Kamis, 30 Mei 2019

Statistik dan Statistika


Arti Statistik dan Statistika [1]
Tempo dulu statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan problem-problem kenegaraan saja seperti perhitungan penduduk dan lainnya. Pengertian statistik itu sendiri berasal dari kata state (Yunani) yaitu negara dan digunakan untuk urusan negara. Dari uraian ini dapat dikatakan bahwa statistik adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan.
Dalam perkembangannya untuk menyelesaikan suatu masalah dapat digunakan beberapa pendekatan antara lain statistika dalam arti sempit dan statistika dalam arti luas (sutrisno hadi, 1994:221). Statistika dalam arti sempit (statistik deskriptif) ialah statistika yang mendeskripsikan atau menggambarkan tentang data yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram, pengukuran tendensi sentra (rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-rata harmonik), pengukuran penempatan (median, kuartil, desil dan persentil), pengukuran penyimpangan (range, rentangan antar kuartil, rentangan semi antar kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku, varians, koefisien varians dan angka baku), angka indeks serta mencari kuatnya hubungan dua variabel, melakukan peramalan (prediksi) dengan menggunakan analisis regresi linier, membuat perbandingan (komparatif).
Staristik dalam arti luas disebut juga dengan statistik inferensial/statistika induktif/statistika probabilitas ialah suatu alat pengumpul data, pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan bersasarkan analisis data yang dikumpulkan atau statistika yang digunakan menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan untuk populasi. Hal ini sesuai dikatakan oleh Sudjana, (1992:3) bahwa "statistika (statistic) adalah ilmu terdiri dari teori dan metoda yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah data menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan startegi yang ada.
Jadi dapat disimpulkan bahwa statistik adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan data statistik san fakta yang benar. Atau suatu kajian ilmu pengetahuan yang dengan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik analisis data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan/keputusan yang cukup kuat alasannya bersasarkan data dan fakta yang benar.

Pengertian Parameter
Parameter merupakan ukuran-ukuran yang berlaku pada populasi. Simbol parameter θ (baca: tetha), sedangkan statistik merupakan ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel. Parameter juga memiliki pengertian sekumpulan angka angka yang dapat memberikan gambaran mengenai keadaan suatu keadaan/gejala. Yang membedakan Statistik dan Parameter adalah adalah data awal yang diolah untuk dijadikan Informasi. Statistik menggunakan Sampel sebagai data awalnya, sedangkan parameter menggunakan populasi. Anggapan-anggapan dasar yang berlaku hendaklah dipenuhi terlebih dahulu sebelum melakukan pengujan hipotesis. Langkah-langkah ialah sebagai berikut ; data yang diuji harus berdistribusi normal dan peniliti menyatakan secara tegas dan jelas bahwa data yang akan diuji tersebut berasal dari populasi atau sampel. Jika menggunakan data populasi, maka rata-rata populasi μ (baca: myu ), standar deviasi populasi σ (baca: sigma) dan varians populasi σ2 (baca: sigma kuadrat). Apabila menggunakan data sampel ..... (baca: eks bar atau eks garis), standar deviasi sampel (s) dan varians sampel (s2 atau S).
Statistik yang cocok untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi dinamakan statistik parametrik. Jika parameter diuji berdasarkan data sampel, maka statistik yang digunakan adalah statistik infrerensial (statistik induktif). statistik parametrik didasarkan atas asumsi yang ketat tentang keadaan populasi. Asumsi utama adalah populasi atau sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak, mempunyai hubungan yang linier dan data bersifat homogen. Statistik parametrk lebih banyak bekerja dengan data interval dan ratio.
Pasangan dari statistik parametrik adalah staistik non parametrik. Statistik non parametrik tidak menganut asumsi bahwa data populasi atau sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak, mempunyai hubungan yang linier dan data bersifat homogen. Oleh sebab itu, statistik non parametrik disebut dengan “statistik bebas distribusi”. Statistik non parametrik lebih banyak bekerja dengan data ordinal dan nominal.[2]
Contoh : [3]
Kasus 1. Kita ingin mengetahui rata-rata tinggi badan Mahasiswa di suatu kampus yang berjumlah 50 ribu mahasiswa. Karena untuk mengukur 50 ribu mahasiswa memerlukan waktu dan tenaga yang sangat banyak, maka kita bisa memilih beberapa (misal seribu mahasiswa) yang dianggap mewakili 50 ribu mahasiswa tersebut. Nah Populasi dari kejadian tersebut adalah 50 ribu mahasiswa, Sampelnya adalah seribu mahasiswa yang diukur, dan rata-rata yang diperoleh dari pengukuran seribu mahasiswa tersebut merupakan rata-rata Statistik.
Kasus 2. Kita ingin mengetahui rata rata pendapatan Kepala Keluarga (KK) di suatu perumahan yang berjumlah 20 KK. Populasinya adalah 20 KK yang berada di perumahan tersebut. Karena jumlah populasinya hanya 20, jadi kita bisa menghitung langsung rata-rata dari data populasi. Nah rata-rata tersebut merupakan rata-rata dari Parameter.
Nah itu tadi contoh kasus yang biasa kita temui tentang kapan kita menggunakan parameter dan kapan kita menggunakan statistik. Dari contoh kasus di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwasanya umumnya Parameter digunakan jika memungkinkan untuk mengukur semua objek yang akan kita teliti. Biasanya parameter digunakan jika Populasi dari objek kajian kita cenderung sedikit. Jika Populasi dari objek kajian kita tidak memungkinkan untuk diukur semuanya, kita bisa menggunakan Statistik yang hanya memerlukan ukuran sampel untuk mendekati ukuran populasi. Namun yang perlu digaris bawahi adalah tidak semua  kasus dimana objek kajiannya banyak menggunakan statistik. Kalau dia mengukur seluruh populasi dari objek kajian, maka yang digunakan tetaplah Parameter, walau kasus seperti itu sangat jarang terjadi. Selain dari pengertian dan penggunaannya, Statistik dan Parameter juga mempunyai perbedaan pada simbol-simbol yang digunakan dalam perhitungannya. Simbol untuk statistik merupakan simbol yang berbentuk huruf alfabet sedangkan simbol untuk parameter merupakan simbol yang berbentuk huruf Yunani. Berikut contoh beberapa simbol dari statistik dan parameter.





[1] Dr. Riduwan, M.B.A “Pengantar statistika Sosial” (Bandung: ALFABETA,2009), halm. 1.
[2] Dr. Riduwan, M.B.A “Pengantar statistika Sosial” (Bandung: ALFABETA,2009), halm.143.
[3] Dunia Statistik “Statistik dan Parameter” diakses dari http://duniastatistik74.blogspot.com/2018/01/statistik-dan-parameter.html pada tanggal 27 Agustus 2018 Pukul 20.36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar