Tempo
dulu statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan
problem-problem kenegaraan saja seperti perhitungan penduduk dan lainnya.
Pengertian statistik itu sendiri berasal dari kata state (Yunani) yaitu negara
dan digunakan untuk urusan negara. Dari uraian ini dapat dikatakan bahwa
statistik adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka disusun
dalam bentuk tabel dan diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan.
Dalam
perkembangannya untuk menyelesaikan suatu masalah dapat digunakan beberapa
pendekatan antara lain statistika dalam arti sempit dan statistika dalam arti
luas (sutrisno hadi, 1994:221). Statistika dalam arti sempit (statistik
deskriptif) ialah statistika yang mendeskripsikan atau menggambarkan tentang
data yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram, pengukuran tendensi sentra
(rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-rata harmonik), pengukuran
penempatan (median, kuartil, desil dan persentil), pengukuran penyimpangan (range,
rentangan antar kuartil, rentangan semi antar kuartil, simpangan rata-rata,
simpangan baku, varians, koefisien varians dan angka baku), angka indeks serta
mencari kuatnya hubungan dua variabel, melakukan peramalan (prediksi) dengan
menggunakan analisis regresi linier, membuat perbandingan (komparatif).
Staristik
dalam arti luas disebut juga dengan statistik inferensial/statistika
induktif/statistika probabilitas ialah suatu alat pengumpul data, pengolah
data, menarik kesimpulan, membuat tindakan bersasarkan analisis data yang
dikumpulkan atau statistika yang digunakan menganalisis data sampel dan
hasilnya dimanfaatkan untuk populasi. Hal ini sesuai dikatakan oleh Sudjana,
(1992:3) bahwa "statistika (statistic) adalah ilmu terdiri dari teori dan
metoda yang merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang
bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah data menyajikan
data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan
keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan startegi yang ada.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa statistik adalah suatu ilmu pengetahuan yang
berhubungan data statistik san fakta yang benar. Atau suatu kajian ilmu
pengetahuan yang dengan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik
analisis data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan/keputusan yang
cukup kuat alasannya bersasarkan data dan fakta yang benar.
Pengertian Parameter
Parameter
merupakan ukuran-ukuran yang berlaku pada populasi. Simbol parameter θ (baca: tetha),
sedangkan statistik merupakan ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel. Parameter
juga memiliki pengertian sekumpulan angka angka yang dapat memberikan gambaran
mengenai keadaan suatu keadaan/gejala. Yang membedakan Statistik dan Parameter
adalah adalah data awal yang diolah untuk dijadikan Informasi. Statistik
menggunakan Sampel sebagai data awalnya, sedangkan parameter menggunakan
populasi. Anggapan-anggapan dasar yang berlaku hendaklah dipenuhi terlebih
dahulu sebelum melakukan pengujan hipotesis. Langkah-langkah ialah sebagai
berikut ; data yang diuji harus berdistribusi normal dan peniliti menyatakan
secara tegas dan jelas bahwa data yang akan diuji tersebut berasal dari
populasi atau sampel. Jika menggunakan data populasi, maka rata-rata populasi μ
(baca: myu ), standar deviasi populasi σ (baca: sigma) dan
varians populasi σ2 (baca: sigma kuadrat). Apabila
menggunakan data sampel ..... (baca: eks bar atau eks garis), standar
deviasi sampel (s) dan varians sampel (s2 atau S).
Statistik
yang cocok untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi dinamakan
statistik parametrik. Jika parameter diuji berdasarkan data sampel, maka
statistik yang digunakan adalah statistik
infrerensial (statistik induktif). statistik parametrik didasarkan atas asumsi
yang ketat tentang keadaan populasi. Asumsi utama adalah populasi atau sampel
harus berdistribusi normal, dipilih secara acak, mempunyai hubungan yang linier
dan data bersifat homogen. Statistik parametrk lebih banyak bekerja dengan data
interval dan ratio.
Pasangan
dari statistik parametrik adalah staistik non parametrik. Statistik non
parametrik tidak menganut asumsi bahwa data populasi atau sampel harus
berdistribusi normal, dipilih secara acak, mempunyai hubungan yang linier dan
data bersifat homogen. Oleh sebab itu, statistik non parametrik disebut dengan
“statistik bebas distribusi”. Statistik non parametrik lebih banyak bekerja
dengan data ordinal dan nominal.[2]
Kasus 1.
Kita ingin mengetahui rata-rata tinggi badan Mahasiswa di suatu kampus yang
berjumlah 50 ribu mahasiswa. Karena untuk mengukur 50 ribu mahasiswa memerlukan
waktu dan tenaga yang sangat banyak, maka kita bisa memilih beberapa (misal
seribu mahasiswa) yang dianggap mewakili 50 ribu mahasiswa tersebut. Nah
Populasi dari kejadian tersebut adalah 50 ribu mahasiswa, Sampelnya adalah
seribu mahasiswa yang diukur, dan rata-rata yang diperoleh dari pengukuran
seribu mahasiswa tersebut merupakan rata-rata Statistik.
Kasus 2.
Kita ingin mengetahui rata rata pendapatan Kepala Keluarga (KK) di suatu perumahan
yang berjumlah 20 KK. Populasinya adalah 20 KK yang berada di perumahan
tersebut. Karena jumlah populasinya hanya 20, jadi kita bisa menghitung
langsung rata-rata dari data populasi. Nah rata-rata tersebut merupakan
rata-rata dari Parameter.
Nah itu tadi contoh kasus yang biasa
kita temui tentang kapan kita menggunakan parameter dan kapan kita menggunakan
statistik. Dari contoh kasus di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwasanya umumnya Parameter
digunakan jika memungkinkan untuk mengukur semua objek yang akan kita teliti.
Biasanya parameter digunakan jika Populasi dari objek kajian kita cenderung
sedikit. Jika Populasi dari objek kajian kita tidak memungkinkan untuk diukur
semuanya, kita bisa menggunakan Statistik yang hanya memerlukan ukuran sampel untuk
mendekati ukuran populasi. Namun
yang perlu digaris bawahi
adalah tidak semua kasus dimana objek kajiannya banyak menggunakan
statistik. Kalau dia mengukur seluruh populasi dari objek kajian, maka yang
digunakan tetaplah Parameter, walau kasus seperti itu sangat jarang terjadi. Selain dari pengertian
dan penggunaannya, Statistik dan Parameter juga mempunyai perbedaan pada
simbol-simbol yang digunakan dalam perhitungannya. Simbol untuk statistik
merupakan simbol yang berbentuk huruf alfabet sedangkan simbol untuk parameter
merupakan simbol yang berbentuk huruf Yunani. Berikut contoh beberapa simbol
dari statistik dan parameter.
[3]
Dunia Statistik “Statistik dan Parameter” diakses dari http://duniastatistik74.blogspot.com/2018/01/statistik-dan-parameter.html
pada tanggal 27 Agustus 2018 Pukul 20.36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar