MENGAPRESIASI
KARYA SENI RUPA MURNI DAERAH SETEMPAT
Pengertian
Apresiasi artinya
menghargai sesuatu. Sedangkan karya adalah hasil. Karya seni rupa adalah karya
seni yang berwujud. Karya seni rupa menurut fungsinya terbagi menjadi 2 yaitu:
a. karya
seni rupa murni
b. karya
seni rupa terapan
Dalam
mengapresiasikan karya seni rupa murni daerah setempat ini, tentunya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan yakni :
a. Tema
Estetis adalah pengalaman keindahan. Estetis berasal dari
kata Aestetie.
1. Pengalaman
pribadi
2. Perbedaan
budaya
b. Gaya
adalah suatu yang menonjol pada diri masing-masing.
1. Figurative
(Benda, wujud) adalah objek yang mencerminkan bentuk hewan, manusia.
2. Non-figurative
c. Teknik
1. Impasto-plakat-cetak-ukir-linear
2. Aquarel-ponitilis-plakat-las-arsir
Keterangan :
·
Impasto teknik melukis dibidang datar
·
Plakat teknik melukis dengan cat
·
Linear teknik melukis dengan garis
d. Bentuk
1. Karya
seni rupa 2 dimensi (PxL) dan hanya dapat dilihat dari depan. Contohnya
lukisan, gambar, grafis.
2. Karya
seni rupa 3 dimensi dan dapat dilihat dari berbagai arah. Contohnya patung,
meja, kursi dan lain-lain.
3. Seni
relief
Karya seni rupa yang termasuk dalam bentuk karya seni rupa 2
dimensi dan 3 dimensi. Diukir diatas dinding yang menimbulkan gambar menonjol.
Biasanya menggambarkan sejarah atau dongeng.
Analisis Gaya Seni Rupa Murni
Aliran
adalah gaya yang telah diikuti oleh banyak orang. Sedangkan gaya ialah ciri
khas pribadi (Aliran) dan objek ialah sesuatu yang diolah. Ada beberapa macam
gaya seni rupa murni, diantaranya yaitu :
1. Realisme
menceritakan hal yang nyata
2. Surealisme
menceritakan hal yang tidak nyata (khayalan)
3. Naturalisme,
lukisan yang menceritakan alam
4. Abstrakisme,
lukisan yang menceritakan unsure simbol. Contoh; titik, garis, bidang, warna.
Dan kitapun harus bisa memahami arti titik, garis warna dan lain-lain.
5. Ekspresiasisme
berasal dari kata ekspresi yang artinya emosi jiwa. Lukisan ekspresiasime dapat
diwujudkan melalui lukisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar