Senin, 16 Maret 2015

PERTUNJUKAN SENI DRAMA



A.  Skenario
Skenario/naskah/cerita yang diangkat untuk dipertunjukkan harus memiliki konflik yang menarik untuk di tonton. Sedangkan judul bias diambil dari tema atau inti cerita yang dipentaskan. Skenario merupakan bentuk rencana tertulis dari sebuah cerita drama/teater. Ada 3 unsur pokok dalam menyusun scenario, yaitu premis, karakter, dan plot.  Plot adalah alur, rangka cerita. Plot tersusun atas 4 bagian ;
-   Protoasis : bagian permulaan bagian pelukisan peran dan motif lakon.
-   Epitasio : bagian komplikasi timbulnya kerumitan yang bermasalah
-   Catastasis : klimaks sebagai puncak ketegangan
-   Catastrophe : akhir/penyelesaian dari lakon, baik itu bersifat tragedy maupun komedi.

B.   Pemain
Merupakan orang yang memerankan pigur atau tokoh dalam drama. Pemilihan seseorang dalam memerankan tokoh drama tradisional lebih didasarkan pada kecakapan pemeranan dan kecakapan fisik berdasarkan deskripsi naskah. Karena drama adalah bentuk seni pertunjukan yang langsung dilihat oleh penonton dan tidak ada adegan ulang, para pemain harus menghapal naskah, pandai acting dan cepat berinprovisasi. Macam-macam peran utama yang merupakan pusat dari cerita :
-   Protagonis   : peran utama yang merupakan pusat dari cerita
-   Antagonis   : peran utama yang ssring kali menjadi musuh yang menyebabkan terjadinya konflik.
-   Tritagonis    :  pembantu peran utama yang menjadi penengah antara protagonis dan antagonis
-   Figuran       : peran pelengkap yang secara tidak langsung terlibat dalam konflik yang terjadi tetapi sangat diperlukan untuk menyelesaikan cerita.

C.   Sutradara
Sutradara adalah seorang pemimpin dalam pementasan sebuah drama teater. Dia merupakan sumber kekuatan yang sangat menentukan keberhasilan pentas drama. Tugas sutradara adalah menentukan motif kaya lakon, menentukan pemain (casting), serta merencanakan cara dan teknik pentas.

D.  Dekorasi
Berfungsi memperjelas maksud isi cerita dalam suasana berbeda. Daerah permainan dilingkupi dengan pemandangan yang serasi dengan lakon.
-   Set dekor realistic menggunakan unsur-unsur dengan kerupaan yang sebenarnya atau setidak-tidak mirip.
-   Set dekor sugestik mempergunakan beberapa unsur saja yang menjadi ciri khas suatu keadaan ruang atau alam tertentu.
-   Set dekor stilasi adalah bentuk yang unsur-unsurnya digayakan dari bentuk aslinya.
-   Set dekor abstrak tidak menampilkan unsur –unsur yang berbentuk realistis, naturalis, tetapi berbentuk benda sederhana tidak lengkap.

E.   Busana dan rias
Agar mempunyai efek yang diinginkan, kostum pentas harus menunaikan beberapa fungsi tertentu. Diantaranya :
1). Membantu menghidupkan perwatakan pelaku
2). Individualisasi peranan
3). Member fasilitas dan membantu gerak

Kegunaan rias dalam seni drama adalah :
1). Merias bentuk manusia, artinya merubah yang alamiah menjadi bersifat budaya dengan mendapatkan daya guna yang tepat.
2). Mengatasi efek tata lampu yang kuat
3). Membuat wajah dan kepala sesuai dengan peranan yang dikehendaki




Tidak ada komentar:

Posting Komentar