BAB I
DAKWAH NABI MUHAMMAD
SAW DALAM MEMBINA UMAT
1.
Pada awalnya bangsa arab telah mengikuti ajaran
agama ibrahim dan nabi ismail yang disebut ajaran agama hanif . pergaulan dengan bangsa lain mempengaruhi kepercayaan
mereka menyembah berhala yang mereka buat dari batu, kayu dan ada juga yang
dari logam.
2.
Kehidupan masyarakat arab pra-islam baik dibidang
sosial, ekonomi, politik dan hukum menampakkan bahwa dikalangan masyarakat arab
sebelum islam telah dikenal berbagai kaidah hukum yang mengatur tatanan hidup
bermasyarakat.
3.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan rasulullah
selama tiga tahun dan dakwah secara terang-terangan dilakukan sampai akhir
hayatnya.
4.
Pemboikotan kafir quraisy terhadap kaum muslimin,
antara lain :
a.
Tidak boleh berbicara dengan orang islam
b.
Tidak boleh mengadakan jual beli dengan orang islam
c.
Tidak boleh menikah dengan orang islam
5.
Ada beberapa faktor yang mendorong kaum quraisy
menentang seruan islam, yaitu :
a.
Mereka takut kehilangan kekuasaan
b.
Adanya seruan nabi tentang persamaan hak-hak antara
kaum bangsawan dan hamba sahaya
c.
Menolak ajaran kebangkitan dihari kiamat
d.
Tidak bisa meninggalkan taklid buta kepada adat
kebiasaan nenek moyang mereka.
6.
Isi perjanjian aqabah I adalah :
a.
Penduduk yatsrib akan setia melindungi nabi
b.
Rela berkorban harta dan jiwa
c.
Tidak akan menyekutukan allah swt
d.
Tidak membunuh dan berdusta
e.
Bersedia membantu menyebarkan islam
7.
Pembinaan rasulullah saw pada mayarakat madinah :
a.
Mendirikan masjid
b.
Mempersaudarakan kaum muhajirin dan ansha
c.
Menciptakan kesejahteraan umum
d.
Mengembangkan pendidikan dan dakwah
8.
Pokok-pokok isi piagam madinah dapat disimpulkan
antara lain :
a.
Kaum muslim dan yahhudi akan hidup berdampingan dan
bebas menjalankan agamanya masing-masing.
b.
Apabila salah satu pihak diperangi musuh, maka yang
lain wajib membantu.
c.
Apabila terjadi perselisihan antara keduanya,
penyelesaian diserahkan kepada nab muhammad saw sebagai pemimpin tertinggi di
madinah.
9.
Rahasia kesuksesan nabi dalam dakwahnya dapat
dilihat dari sisi internal da eksternal sebagai berikut :
a.
Faktor internal
1)
Kecerdasan nabi muhammad saw
2)
Kepemimpinan nabi muhamad saw
3)
Keluhuran akhlak nabi muhammad saw
4)
Keteladanan pribadi nabi muhamad saw
b.
Faktor eksternal
1)
Karena adanya wahyyu allah swt
2)
Kesungguhan para sahabat dalam berdakwah dan akan
membela bila menghadapi rintangan.
Istilah-istilah :
·
Agama hanif :
agama yang benar dan lurus yang dibawa nabi ibrahim
·
Ahlul hadhar :
masyarakat arab yang tinggal diperkotaan dan berdagang
·
Syekh atau amir :
pemimpin
·
Jahiliah :
kebodohan
·
Assabiqunal awwalun :
orang-orang yang pertama kali masuk islam
·
Amul huzni :
tahun duka cita
·
Madinatul munawwarah : kota yang bercahaya/nama kota
madinah
·
Gazwah :
peperangan yang dipimpin langsung oleh rasulullah saw
·
Sarriyah :
peperangan yang tidak diikuti rasulullah saw. Dan dipimpin oleh sahabat
·
Fathul makkah :
pembebasan kota makkah
BAB
II
PERKEMBANGAN
ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
1.
Kebijakan dan strategi abu bakar
Abu bakar menjadi khalifah hanya 2 tahun
(632-634 M), namun mempunyai beberapa kebijakan dan strategi ketika menjadi
khalifah, yakni :
a.
Memerangi kaum murtad
b.
Umat islam berhasil memperoleh kembali kesatuan dari
seluruh jazirah arab dalam perang yamamah. Serangkaian perang yang dilakukan
kaum muslimin dalam memerangi kaum murtad disebut perang riddah.
c.
Mamberantas nabi palsu diantaranya aswad al-ansi, tulaihah bin khuwalid al-asadi,
malik bin nuwairah, dan musailamah
al-kazzab.
d.
Mengkodifikasi al-quran, untuk dijadikan pedoman pembelajaran al-quran pada
segenap kaum muslimin saat itu.
e.
Memperluas wilayah dakwah
2.
Kebijakan dan strategi umar bin khatab
a.
Mengembangkan wilayah dakwah islam dan dikenal
sebagai periode futuhat al-islamiyah.
Secara berturut-turut dakwah islam meluas ke suriah, persia, dan mesir
b.
Menata administrasi dan keuangan pemerintahan dengan
membentuk baitul mal dan dewan perang
c.
Mengeluarkan undang-undang mengenai ketertiban
pasar, ukuran dalam jual beli, mengatur kebersiahan jalan dngatur kebersiahan
jalan dan lain-lain
d.
Membagi wila wilayah pemerintahan menjadi
pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
e.
Membentuk dewan, diantaranya dewan perbendaharaan
negara dan dewan militer.
f.
Menetapkan kalender hijriah
3.
Kebijakan dan strategi utsman bin affan
a.
Mengkodifikasi mushaf al-quran yang dikenal dengan
nama al-mushaf. Oleh panitia
diperbanyak 4 buah. Satu tetap berada di madinah yang disebut mushaf al-iman,
dan 4 lainnya dikirimkan ke makkah, suriah, basrah, dan kufah.
b.
Merenovasi mesjid nabawi
c.
Membentuk angkatan laut atas usulan dari muawiyah
bin abu sufyan yang saat itu menjaddi gubernur suriah
d.
Memperluas dakwah islam dan bergabung dibawah
khalifah setelah kedatangan kaum muslimin dibawah pimpinan said bin ash dan
huzaifah bin yaman. Wilayah armenia menerima dakwah islam dipimpin oleh salman
bin rabi’ah al-bahiy.
4.
Kebijakan dan strategi ali bin abi thalib
a.
Mengganti pejabat yang kurang cakap
b.
Membenahi keuangan negara (baitul mal)
c.
Memajukan bidang ilmu bahasa, misalnya menetapkan
penulisan huruf hijaiyah dengan tanda baca, seperti kasrah, fattah, dhamah, dan
syaddah.
d.
Memajukan bidang pembangunan
5.
Ibrah atau pelajaran yang dapat diambil dari
kepemimpinan khulafaur rasyidin
a.
Menjunjung tinggi ketaqwaan
b.
Menampilkan kesederhanaan hidup
c.
Mudah menerima aspirasi masyarakat
d.
Menghormati hukum
e.
Zuhud
f.
Menegakkan hukum tanpa pandang bulu
g.
Memiliki sikap dan perilaku adil
h.
Mengutamakan kepentingan umum
Istilah-istilah :
·
Khulafaur rasyidin :
para pengganti yang mendapat petunjuk
·
Assabiqunal awwalun :
sahabat yang masuk islam periode awal
·
Al faruq :
pembeda antara yang baik dan buruk, gelar umar bin khattab
·
Futuhat al-islamiyyah : perluasan dakwah islam secara besar-besaran
·
Zun nurrain :
memiliki 2 cahaya ( julukan utsman atas pernikahannya dengan 2 putri nabi)
·
Kodifikasi :
pembukuan al-quran
·
Asadullah :
singa allah ( gelar lain untuk ali )
·
Amul jama’ah :
tahun persatuan
BAB
III
PERKEMBANGAN
ISLAM PADA MASA KLASIK (KEEMASAN)
1.
Khalifah daulah bani umayyah
No
|
Nama-Nama Khalifah
|
Tahun Memerintah
|
1
|
Mu'awiyah Bin Abi Sufyan (Mu'awiyah I)
|
41-61 H/661-680 M
|
2
|
Yazid Bin Mu'awiyah (Yazid I)
|
61-64 H/680-683 M
|
3
|
Mu'awiyah Bin Yazid (Mu'awiyah II)
|
64-65 H/683-684 M
|
4
|
Marwan Bin Hakam (Marwan I)
|
65-66 H/684-685 M
|
5
|
Abdul Malik Bin Marwan
|
66-86 H/685-705 M
|
6
|
Al-Walid Bin Abdul Malik (Al Walid I)
|
86-97 H/705-715 M
|
7
|
Sulaiman Bin Abdul Malik
|
97-99 H/715-717 M
|
8
|
Umar Bin Abdul Aziz (Umar II)
|
99-102 H/717-720 M
|
9
|
Yazid Abdul Malik (Yazid II)
|
102-106 H/720-724 M
|
10
|
Hisyam Bin Abdul Malik
|
106-126 H/724-743 M
|
11
|
Al Walid Bin Yazid (Al Walid II)
|
126-127 H/743-744 M
|
12
|
Yazid Bin Al Walid ( Yazid III)
|
127 H/744 M
|
13
|
Ibrahim Bin Al Walid
|
127 H/744 M
|
14
|
Marwan Bin Muhamad (Marwan II)
|
127-133 H/744-750 M
|
2. Perkembangan peradaban islam masa daulah umayah
a.
Perkembangan organisasi negara dan susunan
pemerintahan :
1.
An-nizamus siyasi (organisasi politik)
2.
An-nizamul idari (organisasi tata usahaa negara)
3.
An-nizamul mali (organisasi keuangan/ekonomi)
4.
An-nizamul harbi (organisasi pertahanan)
5.
An-nizamul qadai (organisasi kehakiman)
6.
An-nazar fil mazalim (mahkamah tinggi)
b.
Bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan
Kota
basrah dan kuffah dijadikan sebagai pusat kegiatan ilmiah. Cabang-cabang ilmu
pengetahuan berkemabang dengan pesat di era ini. Seperti pengetahuan sejarah,
tata bahasa, geografi dan berbagai pengetahuan lainnya.
c.
Latar belakang runtuhnya kekhalifahan umayyah
1.
Kurang cakapnya para penguasa umayah serta keburukan
perilaku beberapa pengusa
2.
Para pejabat terlalu mementingkan diri sendiri atau
tingginya egoisme para pemimpin dan pejabat pemerintahan daulah umayyah.
3.
Banyak kelompok, baik dari sekte/aliran keagamaan,
suku bangsa, militer ataupun orang-orang yang merasa tidak senang dan tidak
puas dengan penguasa mengadakan pemberontakan.
4.
Tidak adanya standar aturan yang baku dan mekanisme
yang jelas mengenai pergantian pimpinan atau suksesi kepemimpinan daulah
umayyah sehingga menimbulkan konflik internal dan eksternal.
5.
Diberlakukannya diskriminasi didalam tatanan
masyarakat, khususnya antara masyarakat arab dengan non-arab
6.
Para pengikut syiah yang tidak senang dengan kekhalifahan bani umayyah
senantiasa berusaha untuk mengadakan perlawanan terhadap semua kebijakan kekhalifahan bani umayyah.
7.
Bangkitnya kekuatan kelompok bani abbasiyah
3. Ibrah perkembangan kebudayaan/peradaban islam masa dinasti umayah
1)
Keuletan dan semangat para ulama dalam mencari dan
menggali serta mengembangkan ilmu pengetahuan
2)
Ketekunan para ulama dalam melakukan ijtihad dan
keikhlasan para pemimpin yng tanpa pamrih memperjuangkan dan memajukan islam.
4. Perkembangan peradaban islam pada masa bani abbasiyah
1)
Kemajuan kebudayaan ; umat islam telah banyak
melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan
baik aqli (rasional) ataupun naqli
2)
Kemajuan teknologi dan militer
3)
Kemajuan ilmu pendidikan ; perhatian kepada ilmu
pengetahuan dan filsafat yunani memuncak.
5.
Faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban islam
pada masa bani abbasiyah
a.
Faktor intrnal : kebijakan pemerintah, terutama soal
pengembangan ilmu pengetahuan dan sains, yang dikeluarkan abu ja’far
al-mansyur, harun ar-rasyid, al ma’mun dan lain-lain.
b.
Faktor eksternal : usaha menyalin ilmu-ilmu
pengetahuan dan sains yang pernah berkembang dimasa-masa sebelumnya, baik dari
bangsa yunani, romawi, persia, india dan babilonia.
6.
Hikmah dan suri teladan yang dapat kita ambil dari
bani abbasiyah
1)
Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita.
2)
Bekerja sama dan saling menolong sesama umat dalam
segala usaha
3)
Selalu mengutamakan kepentingan agama
4)
Optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik
konstruktif
5)
Punya pandangan hidup yang lebih baik yang
berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum dan norma agama
6)
Berani berjuang demi nusa, bangsa, da negara
Istilah-istilah :
·
Al-hijabah :
urusan pengawalan keselamatan khalifah
·
Al-kitabah :
dewan sekretariat negara yang mengurus berbagai urusan
·
Katib ar-rasail :
sekretaris urusan persuratan
·
Katib al-kharraj :
sekretaris urusan pajak atau keuangan
·
Katib asy-syurtah :
sekretaris urusan kepolisisan
·
Katib al-qadi :
sekretaris urusan kehakiman
·
Katib al-jund :
sekretaris tentara
·
Nizamut tajnidil ijbar i : semacam undang undang wajib militer
·
Dairatul ma’raj :
ensiklopedia yang memuat ilmu-ilmu baru
·
Bait al-hikmah :
badan penelitian/house of wisdom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar