PERADABAN
ISLAM PADA MASA KERASULAN
A. Periode Makkah (Tempat orang menangis/Bakkah)
1. Kelahiran/Kenabian
Nabi
Muhammad lahir tanggal 12 Rabiul awal tahun gajah, 571 M bertepatan dengan 21
april 570 M. Pada kelahiran nabi saat itu ada tentara berpasukan gajah dari
Afrika yang dipimpin oleh Abrahah yang datang ke makkah ingin menghancurkan
ka’bah. Karena abrahah mendirikan qulles untuk menandingi kab’bah. Tetapi masih
banyak orang yang berbondong-bondong ke ka’bah kemudian terjadilah rasa iri dan
mengirim tentara berpasukan gajah.
2. Dakwah sir (dakwah dengan sembunyi-sembunyi)
Assabikunal
awalun :
- Siti khodijah
- Ali bin abi thalib
- Abu bakar sidiq
- Zaid bin haritsah
- Umar bin khatab
- Zubair bin awam
- Thalhah bin ubaidilah
- Abdurrahman bin auf
- Saad bin abi waqosh
Nabi Muhammad saw berdakwah selama 3
tahun mendapat 30 orang yang masuk islam.
Keluarga yang
dijamin masuk surga adalah keluarga Yasir.
- Yasir (bapak)
- Umayah (ibu)
- Amr (anak)
Umayah disiksa
oleh kaum Quraisy dengan diikat pada 2 kuda yang satu lari dengan berlawanan
arah. Sedangkan yasir dikubur hidup-hidup sampai leher. Hanya kepalanya saja
yang tidak dikubur. Sedangkan Amr bin yasir, karena dipaksa mengaku siapa yang
akan menolongmu, maka ia menjawab dengan terpaksa umayah dan yasir (ibu dan bapaknya).
Akhirnya ia dibebaskan. Kemudian mereka pergi menemui nabi Muhammad.
Tahun berduka
pada saat nabi Muhammad ditinggalkan istri dan abu thalib disebut tahun amul
huzni. Baitul makmul merupakan tempat para malaikat tawaf atau berkumpul.
Penyebab terjadinya
isra mi’raj ialah karena terjadinya peperangan antara langit dan bumi. Isra
adalah perjalanan tengah malam. Sedangkan mi’raj adalah naik. Isra mi’raj juga
merupakan proses untuk mendapatkan wahyu/perintah untuk melaksanakan shalat 50
waktu. Ada 5 tempat yang disinggahi oleh nabi Muhammad pada saat isra mi’raj
yaitu :
a. Yatsrib
b. Madyan : tempat persembunyian nabi musa sebelum ke laut merah
c. Thurisina : tempat nabi musa mendapatkan wahyu taurat
d. Bettlehem : tempat nabi isa dilahirkan. Bet (bait/بيت) yang artinya rumah dan lehem (lahmun/لَحْمٌ) yang artinya daging.
e. Masjidil aqso
Sidratul muntaha
adalah tempat dimana nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk melaksanakan shalat
50 waktu. Ketika perjalanan pulang dari sidratul muntaha, nabi muhamad dilangit
ke-6 bertemu dengan nabi musa yang menanyakan apa yang didapat disana. Setelah
nabi Muhammad menjawab, musa berkata “lebih baik kau pergi kembali menghadap
Allah, bahwa sanya umatmu tidak akan sanggup untuk shalat 50 waktu”. setelah
pulang dari isra dan mi’raj, nabi Muhammad dihadapkan oleh permasalahan yang
menyangkut akidah. Karena mendapat tekanan dari kaum quraisy, nabi Muhammad
hijrah ke yatsrib.
B. Periode Madinah
1. Keadaan masyarakat madinah
Sebelum islam datang, madinah bernama yatsrib. Penduduk
kota madinah terdiri atas 2 golongan besar yang sering bertikai dan berperang,
yaitu :
a. Golongan bangsa yahudi yang terdiri atas suku bani qainuqa, bani
quraizah dan bani nazir
b. Golongan bangsa arab yang terdiri atas suku auz dan khajraz
Madinah termasuk
daerah subur dan menjadi pusat pertanian serta jalur perdagangan ramai yang
menghubungkan antara yaman diselatan dan syiria di utara. Ketika nabi masih
berada di makkah, banyak dari penduduk yatsrib melaksanakan ibadah haji ke kota
makkah. Kesempatan ini digunakan oleh nabi Muhammad untuk mengajak penduduk
yatsrib yang datang ke makkah untuk masuk islam. Akhirnya, setiap orang yatsrib
yang datang ke makkah menyatakan masuk islam. Bahkan pada tahun 621 M nabi
menemui rombongan haji dari yatsrib yang berjumlah 12 orang dibukit aqobah dan
melakukan perjanjian. Perjanjian itu disebut “Perjanjian Aqobah I” yang isinya,
penduduk yatsrib :
1) Akan serta melindungi nabi Muhammad saw
2) Rela berkorban harta dan nyawa
3) Tidak akan menyekutukan Allah
4) Tidak membunuh dan berdusta
5) Bersedia membantu menyebarkan islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar