QADZAF
A. Pengerian Qadzaf
Qadzaf menurut bahasa berarti melempar. Menurut
syara’ Qadzaf ialah melemparkan tuduhan berzina dengan tuduhan terang-terangan.
B. Hokum Qadzaf
Hokum Qadzaf adalah haram, bahkan merupakan salah
satu dosa besar. Hal ini dijelaskan dalam Qs.An-Nur ; 23-24 dan sunah rasul.
C. Had Qadzaf
Perbuatan Qadzaf hadnya berupa dera sebanyak 80 kali
jika pelaku Qadzaf itu merdeka dan setengahnya (40 kali) jika pelakunya seorang
budak. Allah swt berfirman dalam Qs.An-Nur ayat 4
D. Syarat berlakunya had Qadzaf
1.
Tertuduh berzina
adalah muhsan
2.
Penuduh adalah
orang yang sudah baligh dan bukan orang tua tertuduh
3.
Tuduhan zina
benar-benar terjadi secara syara’. Syarat syara’ ialah :
a)
Kesaksian dari
orang saksi laki-laki yang adil dan merdeka
b)
Pengakuan si
penuduh sendiri
E.
Gugurnya had
Qadzaf
1)
Penuduh dapat
mengemukakan 4 orang saksi bahwa tertuduh betul-betul berzina
2)
Li’an, jika
tertuduh adalah istri penuduh
3)
Tertuduh
memaafkan
F.
Hikmah Qadzaf
1)
Menjaga
kehormatan diri seseorang dimata
masyarakat
2)
Agar seseorang
tidak begitu mudah melakukan kebohongan dengan cara menuduh orang lain berbuat
zina
3)
Menjaga
keharmonisan dalam pergaulan antara sesama anggota masyarakat
4)
Agar si penuduh
merasa jera dan sadari dari perbuatannya yang tidak terpuji
5)
Mewujudkan
keadilan dikalangan masyarakat berdasarkan hokum yang benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar