Kamis, 03 Maret 2016

Qadzaf / Fikih Islam

QADZAF

A.  Pengerian Qadzaf
Qadzaf menurut bahasa berarti melempar. Menurut syara’ Qadzaf ialah melemparkan tuduhan berzina dengan tuduhan terang-terangan.

B.  Hokum Qadzaf
Hokum Qadzaf adalah haram, bahkan merupakan salah satu dosa besar. Hal ini dijelaskan dalam Qs.An-Nur ; 23-24 dan sunah rasul.

C.  Had Qadzaf
Perbuatan Qadzaf hadnya berupa dera sebanyak 80 kali jika pelaku Qadzaf itu merdeka dan setengahnya (40 kali) jika pelakunya seorang budak. Allah swt berfirman dalam Qs.An-Nur ayat 4

D.  Syarat berlakunya had Qadzaf
1.      Tertuduh berzina adalah muhsan
2.      Penuduh adalah orang yang sudah baligh dan bukan orang tua tertuduh
3.      Tuduhan zina benar-benar terjadi secara syara’. Syarat syara’ ialah :
a)      Kesaksian dari orang saksi laki-laki yang adil dan merdeka
b)      Pengakuan si penuduh sendiri

E.   Gugurnya had Qadzaf
1)      Penuduh dapat mengemukakan 4 orang saksi bahwa tertuduh betul-betul berzina
2)      Li’an, jika tertuduh adalah istri penuduh
3)      Tertuduh memaafkan

F.   Hikmah Qadzaf
1)      Menjaga kehormatan diri seseorang  dimata masyarakat
2)      Agar seseorang tidak begitu mudah melakukan kebohongan dengan cara menuduh orang lain berbuat zina
3)      Menjaga keharmonisan dalam pergaulan antara sesama anggota masyarakat
4)      Agar si penuduh merasa jera dan sadari dari perbuatannya yang tidak terpuji

5)      Mewujudkan keadilan dikalangan masyarakat berdasarkan hokum yang benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar