Kamis, 10 Maret 2016

IKATAN KIMIA / KIMIA

IKATAN KIMIA

1.    Ikatan Ion (Padat)
Adalah ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik-menarik antara ion (+)/atom yang melepas electron, dengan ion (-)/atom yang menerima electron. Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima electron.
Ikatan ion terjadi antara unsure logam dan non logam. Unsure logam golongan IA, II A, III A dan golongan transisi (golongan B). unsure non logam terdiri dari golongan IV A, VA,VI A, VII A, dan VIII A. contohnya :

(1). Tentukan rumus kimia yang terbentuk antara unsure :
a. 11Na dan 17Cl
Jawabannya :
 
b. 20Ca dan 17Cl
Jawabannya :

c. 12Mg dan 8O
Jawabannya :

d. 11Na dan 16S
Jawabannya :

Sifat  fisis senyawa Ion :
a.    Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
b.    Keras tetapi rapuh
c.    Berupa padatan
d.   Larut dalam pelarut air
e.    Dalam keadaan lelehan murni dan larutan dapat menghantarkan listrik.

2.    Ikatan Kovalen (gas)
Ikatan ini terjadi karena pemakaian bersama pasangan electron oleh atom-atom yang berikatan. Pada umumnya ikatan kovalen terjadi antara unsure non logam dengan non logam. Ikatan kovalen dapat digambarkan dengan struktur lewis. Struktur lewis menggambarkan lambang unsure dengan electron valensinya, yang digambakan dengan tanda titik atau silang. Contoh struktur lewis :
·      1H = 1 struktur lewisnya

·      6C = 2,4 struktur lewisnya

·      7N = 2,5 struktur lewisnya

·      8O = 2,6 struktur lewisnya

·      17Cl = 2,8,7 struktur lewisnya

Sifat  fisis senyawa kovalen :
a.       Berupa gas, cairan, padatan lunak pada suhu ruang
b.      Bersifat lunak dan tidak rapuh
c.       Mempunyai titik lelah dan didih yang rendah
d.      Tidak larut dalam air
e.       Senyawa kovalen pollar dalam keadaan murni tidak menghantarkan listrik, dalam keadaan larutan menghantarkan listrik. Sedangkan senyawa kovalen non polar dalam keadaan murni dan larutan tidak menghantarkan listrik.


Berikut ini contoh senyawa kovalen beserta struktur lewisnya dan struktur kimia

Ikatan kovalen berdasarkan kepolaran dibagi menjadi 2 :
a.       Ikatan kovalen polar
·    PEI (Pasangan Elektron Ikatan)
Tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan :
1)      Apabila senyawa dwi atom (dua atom) maka atomnya berbeda. Contohnya ; HCl, HBr, Hf
2)      Apabila senyawa lebih dari dua atom, maka pada atom pusat terdapat PEB (Pasangan Elektron Bebas) atau bentuk molekulnya asimotis. Contoh ; H2O, NH3, H2S.

b.      Ikatan kovalen non-polar
Pasangan elektronnya tertarik sama kuat :
1)      Apabila senyawa dwi atom, maka atomnya sama. Contoh ; O2, Cl2, H2, N2
2)      Apabila senyawa lebih dari dua atom maka pada atom pusatnya tidak terdapat PEB dan bentuk molekulnya simetris. Contoh; CH4, CCl4, CO2



Tidak ada komentar:

Posting Komentar