SENYAWA
KARBON
Pada awalnya para ahli kimia
menggolongkan senyawa-senyawa dialam menurut asal-usulnya yaitu senyawa organic
dan senyawa an-organik. Senyawa organic merupakan senyawa-senyawa yang berasal
dari makhluk hidup, seperti gula, karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan
urea. Senyawa an-organik merupakan senyawa yang berasal dari benda tak hidup.
Seperti air, garam dapur, pasir, batu pualam, dan lain-lain.
A. Senyawa Karbon
Berdasarkan penemuan
wohler (Sintesis senyawa organic berupa urea). Maka pada saat itu senyawa
organic selain diperoleh dari makhluk hidup juga dapat disintesis dari senyawa
an-organik dan senyawa organic lainnya. Karena semua senyawa organic selalu
mengandung unsure karbon (C) maka istilah senyawa karbon kini lebih lazim digunakan
daripada senyawa organic. Senyawa organic identik dengan warna yang hitam
apabila dibakar.
B. Keunikan Atom Karbon
Atom karbon mempunyai
no. atom 6, sehingga dalam system periodic tertera pada golongan IV A dan
periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan
:
1.
Atom karbon
memiliki 4 elektron valensi
Berdasarkan konfigurasi ke-6 elektron yang dimiliki atom karbon
didapatkan bahwa electron valensi yang dimiliknya adalah 4. Untuk mencapai
kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan
kovalen. Tidak ada unsure dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan
kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan octet.
2.
Atom karbon
dapat membentuk rantai karbon
Rantai karbon yang dibentuk oleh atom karbon dapat
berupa rantai karbon alifatis (rantai terbuka) dan rantai karbon siklik
(melingkar).
C. Senyawa Hidro karbon
Adalah senyawa kimia yang hanya terdiri atas atom
hydrogen dan atom karbon. Senyawa hidro karbon alifatis (rantai terbuka)
dibedakan menjadi 3 yaitu alkana, alkena, dan alkuna.
1.
Alkana
Merupakan senyawa hidro karbon jenuh (semua ikatan
antar C/karbon ikatan tunggal). Rumus alkana CnH2n+2
C2H
Jumlah Atom C
|
Rumus
|
Nama
|
Struktur
|
1
|
CH4
|
Metana
|
CH4
|
2
|
C2H6
|
Etana
|
CH3
– CH3
|
3
|
C3H8
|
Propana
|
CH3
– CH2 – CH3(gas elpiji)
|
4
|
C4H10
|
Butana
|
CH3
– CH2 – CH2 – CH3
|
5
|
C5H12
|
Pentana
|
CH3
– (CH2)3 – CH3
|
6
|
C6H14
|
Heksana
|
CH3
– (CH2)4 – CH3
|
7
|
C7H16
|
Heptana
|
CH3
– (CH2)5 – CH3
|
8
|
C8H18
|
Oktana
|
CH3
– (CH2)6 – CH3
|
9
|
C9H20
|
Nonana
|
CH3 –
(CH2)7 – CH3
|
10
|
C10H22
|
Dekana
|
CH3
– (CH2)8 – CH3
|
Tata
Nama Alkana
1)
Tentukan nama
struktur dibawah ini !
Jawab :
Hubungan Titik
Didih Dengan Massa
Molekul Relatif Alkana
Nama
|
Rumus Kimia
|
MR
|
Titik didih oC
|
Titik leleh oC
|
Metana
|
CH4
|
16
|
-160,0
|
-182,5
|
Etana
|
C2H6
|
30
|
-88,2
|
-138,6
|
Propana
|
C3H8
|
44
|
-42,4
|
-187,6
|
n- butana
|
C4H10
|
58
|
-0,4
|
-139,0
|
Iso-butana
|
C4H10
|
58
|
-10,2
|
-160,9
|
Kesimpulan :
a)
Semakin besar MR
senyawa hidrokarbon, hanya titik didih lelehnya juga semakin besar
b)
Semakin tinggi
titik didihnya, semakin sukar menguap
·
Titik didih :
perubahan dari cair ke gas. Titik didih air = 100oC dan titik leleh
air = 0oC
·
Titik leleh :
perubahan dari padat ke gas..
2.
Alkena
Adalah
hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap (-C=C-) alkena termasuk hidrokarbon tidak jenuh. Rumus umum alkena CnH2n.
1.
Untuk rantai
yang lurus
2.
Untuk rantai
bercabang
3.
Isomer
Adalah dua senyawa atau
lebih yang mempunyai rumus kimia sama tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
Contoh isomer C6H14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar