Kamis, 21 Januari 2016

Berekspresi Dengan Mengembangkan Karya Seni Rupa Nusantara

BEREKSPRESI DENGAN MENGEMBANGKAN KARYA SENI RUPA NUSANTARA

A.  Memilih Unsur Seni Rupa Nusantara Untuk Dikembangkan Menjadi Karya Seni Rupa Murni
1.    Bahan Seni Rupa Nusantara
Seni rupa nusantara tidak hanya memiliki keragaman corak, tetapi juga memiliki keragaman bahan, yang digunakan. Keragaman bahan ini dapat berpengaruh terhadap teknik yang digunakan.
Nusantara memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan alam tersebut dapat dimanfaatkan dalam berkarya seni rupa. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila terdapat keragaman dalam bahan yang digunakan untuk karya seni rupa. Contohnya, bahan yang digunakan dalam seni lukis tidak hanya satu jenis, tetapi bermacam-macam, seperti cat air, cat kayu, pensil warna, krayon, konte atau pastel. Selain itu, medianya pun tidak hanya satu jenis, tetapi dapat menggunakan kertas, kain ataupun kaca.
2.    Teknik Seni Rupa Nusantara
Keragaman bahan yang digunakan mengakibatkan munculnya berbagai teknik dalam berkarya seni rupa di nusantara. Berikut ini beberapa teknik yang digunakan untuk berkarya seni rupa di nusantara.
a.    Teknik ukir/ teknik pahat merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara membentuk dan mengurangi bahan yang diukir dengan menggunakan peralatan ukir yaitu tatah ukir.
b.    Teknik lukis merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara melukis, yaitu membuat gambar dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya.
c.    Teknik tenun merupakan teknik pembuatan kain tenun dengan cara menganyam. Teknik tenun hampir sama dengan teknik menganyam.
d.   Teknik membentuk yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat. Pembuatan dengan teknik membentuk adalah dengan cara menbentuk tanah liat tersebut menjadi bentuk yang diinginkan.
e.    Teknik cor merupakan pembuatan karya seni rupa dengan menggunakan cetakan atau di cor. Bahan terlebih dahulu dibuat adonan, kemudian dicor dan dituang kedalam cetakan.
f.     Teknik anyam merupakan teknik membuat karya seni rupa dengan menganyam. Teknik anyam  tidak menggunakan alat tetapi mengandalkan keterampilan tangan.
g.    Teknik batik merupakan teknik memberi hiasan atau motif pada kain dengan cara memberi gambar dengan lilin panas atau malam. Alat yang digunakan adalah canting.
3.    Unsur-Unsur Dalam Seni Rupa
a.    Titik (awal dan akhir dari sebuah baris)
b.    Garis (kumpulan dari titik)
·      Garis lurus
·      Garis lengkung
c.    Bidang (pertemuan antara ruang)
d.   Bayang-bayang
·      Bayang-bayang sendiri
·      Bayang-bayang langkah
Gelap terang bisa dihasilkan dari  warna dan arsiran. Gelap terang disebut dengan helptoon.
e.    Baris
f.     Warna
·      Primer; merah, kuning, biru
·      Sekunder; ungu, oranye
·      Tertier; coklat, abu-abu, youker (kuning tana), hitam
Warna terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
·      Warna romantic; biru,biru tua, biru kehijauan, merah, merah kehitaman.
·      Warna dingin (Kesan); biru, hijau.
·      Warna panas; merah kuning.
·      Warna hangat; ungu, oranye.
Dalam setiap warna, memiliki arti tersendiri atau makna filosofi. Jika warna putih dicampur abu-abu disebut dengan TIN. Sedangkan warna dicampur dengan abu-abu disebut SHADE.
4.    Gaya Seni Rupa
a.    Modern : surealis, naturalis
b.    Klasik : Borobudur, Temporer, Prambanan
c.    Primitive : sederhana
5.    Kaidah Seni  Rupa
a.    Proporsi (Perbandingan) yaitu unsure kesebandingan ideal yang dapat dicerap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar.
b.    Tekstur (nilai rabaan)
·      Kasar
·      Halus
·      Sedang
Dalam tekstur juga ada macam-macam lainnya :
·      Semu
·      nyata
c.    Komposisi adalah perbandingan objek benda dengan bidang gambar. Bidang gambar adalah tempat menggambar. Bidang gambar contohnya buku gambar, kaca, tembok.
d.   Balance (Keseimbangan) yaitu pengaturan unsure-unsur seni yang dapat menciptakan suatu perbandingan dan intensitas sebanding yang bertitik pusat pada suatu tempat sehingga terdapat keseimbangan dari unsure-unsur yang digunakan.
e.    Unity (kesatuan) merupakan unsure-unsuer seni yang dimanfaatkandalam suatu karya, terkait dalam kaidah-kaidah yang menimbulkan suatu ketergantungan.
f.     Rytme (Irama) adalah pengulangan unsure-unsur secara konstan (teratur, continue, rutinitas) dan terjadinya suatu proses perubahan atau perpindahan unsure-unsur yang tidak begitu jelas.
g.    Point of Interes (pusat perhatian) secara menyeluruh dan keutuhan karya terdapat unsure seni yang sengaja diperkuat intensitasnya dan memberikan suatu unsure pusat perhatian yang dapat mendominasi dari unsure keseluruhan dan tidak mengganggu kesempurnaan.
h.    Harmoni (keselarasan) dan tidak saling tenggelam dan menonjol.

B.  Berkreasi Seni Rupa Murni Yang Dikembangkan Dari Unsur Seni Rupa Nusantara
1.    Melukis
Kegiatan melukis adalah kegiatan paling popular dalam seni rupa, melebihi kegiatan seni rupa lainnya. Namun demikian, sering kali orang merasa tidak mampu atau tidak memiliki bakat untuk melukis. Seni lukis adalah suatu kegiatan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan/ membubuhkan cat diatas bidang datar yang divisualisasi dengan seni rupa dan kaidah-kaidah seni  rupa.
6.    Mengenal bahan dan teknik
Latihan mengenal bahan dan teknik dapat kita lakukan bersama-sama karena bahan, alat, dan teknik sebenarnya dapat dipisahkan. Ada beberapa macam teknik dalam melukis, diantaranya;
·      Linear (menggunakan jari)
·      Plakat/Ofaque (menggunakan cat poster)
·      Pointilis (dengan titik)
·      Blok
·      Aquares (dengan cat air)
·      Gusel (dengan cara digosok dengan tangan dan bahan  yang dibutuhkan pensil 2B-6B)
7.    Gaya Melukis
·      Realisme

·      Naturalisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar