BEREKSPRESI DENGAN MENGEMBANGKAN KARYA SENI
RUPA NUSANTARA
A. Memilih Unsur Seni Rupa Nusantara Untuk
Dikembangkan Menjadi Karya Seni Rupa Murni
1. Bahan
Seni Rupa Nusantara
Seni rupa nusantara tidak hanya memiliki keragaman corak,
tetapi juga memiliki keragaman bahan, yang digunakan. Keragaman bahan ini dapat
berpengaruh terhadap teknik yang digunakan.
Nusantara memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan
alam tersebut dapat dimanfaatkan dalam berkarya seni rupa. Oleh karena itu,
tidak mengherankan bila terdapat keragaman dalam bahan yang digunakan untuk
karya seni rupa. Contohnya, bahan yang digunakan dalam seni lukis tidak hanya
satu jenis, tetapi bermacam-macam, seperti cat air, cat kayu, pensil warna,
krayon, konte atau pastel. Selain itu, medianya pun tidak hanya satu jenis,
tetapi dapat menggunakan kertas, kain ataupun kaca.
2. Teknik
Seni Rupa Nusantara
Keragaman bahan yang digunakan mengakibatkan munculnya
berbagai teknik dalam berkarya seni rupa di nusantara. Berikut ini beberapa
teknik yang digunakan untuk berkarya seni rupa di nusantara.
a. Teknik
ukir/ teknik pahat merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara membentuk
dan mengurangi bahan yang diukir dengan menggunakan peralatan ukir yaitu tatah
ukir.
b. Teknik
lukis merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara melukis, yaitu membuat
gambar dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya.
c. Teknik
tenun merupakan teknik pembuatan kain tenun dengan cara menganyam. Teknik tenun
hampir sama dengan teknik menganyam.
d. Teknik
membentuk yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat. Pembuatan
dengan teknik membentuk adalah dengan cara menbentuk tanah liat tersebut
menjadi bentuk yang diinginkan.
e. Teknik
cor merupakan pembuatan karya seni rupa dengan menggunakan cetakan atau di cor.
Bahan terlebih dahulu dibuat adonan, kemudian dicor dan dituang kedalam
cetakan.
f. Teknik
anyam merupakan teknik membuat karya seni rupa dengan menganyam. Teknik
anyam tidak menggunakan alat tetapi
mengandalkan keterampilan tangan.
g. Teknik
batik merupakan teknik memberi hiasan atau motif pada kain dengan cara memberi
gambar dengan lilin panas atau malam. Alat yang digunakan adalah canting.
3. Unsur-Unsur
Dalam Seni Rupa
a. Titik
(awal dan akhir dari sebuah baris)
b. Garis
(kumpulan dari titik)
·
Garis lurus
·
Garis lengkung
c. Bidang
(pertemuan antara ruang)
d. Bayang-bayang
·
Bayang-bayang sendiri
·
Bayang-bayang langkah
Gelap terang bisa dihasilkan dari
warna dan arsiran. Gelap terang disebut dengan helptoon.
e. Baris
f. Warna
·
Primer; merah, kuning, biru
·
Sekunder; ungu, oranye
·
Tertier; coklat, abu-abu, youker (kuning tana),
hitam
Warna terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
·
Warna romantic; biru,biru tua, biru kehijauan,
merah, merah kehitaman.
·
Warna dingin (Kesan); biru, hijau.
·
Warna panas; merah kuning.
·
Warna hangat; ungu, oranye.
Dalam setiap warna, memiliki arti tersendiri atau makna filosofi. Jika
warna putih dicampur abu-abu disebut dengan TIN. Sedangkan warna dicampur
dengan abu-abu disebut SHADE.
4. Gaya
Seni Rupa
a. Modern
: surealis, naturalis
b. Klasik
: Borobudur, Temporer, Prambanan
c. Primitive
: sederhana
5. Kaidah
Seni Rupa
a. Proporsi
(Perbandingan) yaitu unsure kesebandingan ideal yang dapat dicerap oleh
persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar.
b. Tekstur
(nilai rabaan)
·
Kasar
·
Halus
·
Sedang
Dalam
tekstur juga ada macam-macam lainnya :
·
Semu
·
nyata
c. Komposisi
adalah perbandingan objek benda dengan bidang gambar. Bidang gambar adalah
tempat menggambar. Bidang gambar contohnya buku gambar, kaca, tembok.
d. Balance
(Keseimbangan) yaitu pengaturan unsure-unsur seni yang dapat menciptakan suatu
perbandingan dan intensitas sebanding yang bertitik pusat pada suatu tempat
sehingga terdapat keseimbangan dari unsure-unsur yang digunakan.
e. Unity
(kesatuan) merupakan unsure-unsuer seni yang dimanfaatkandalam suatu karya, terkait
dalam kaidah-kaidah yang menimbulkan suatu ketergantungan.
f. Rytme
(Irama) adalah pengulangan unsure-unsur secara konstan (teratur, continue,
rutinitas) dan terjadinya suatu proses perubahan atau perpindahan unsure-unsur
yang tidak begitu jelas.
g. Point
of Interes (pusat perhatian) secara menyeluruh dan keutuhan karya terdapat
unsure seni yang sengaja diperkuat intensitasnya dan memberikan suatu unsure
pusat perhatian yang dapat mendominasi dari unsure keseluruhan dan tidak
mengganggu kesempurnaan.
h. Harmoni
(keselarasan) dan tidak saling tenggelam dan menonjol.
B. Berkreasi Seni Rupa Murni Yang Dikembangkan
Dari Unsur Seni Rupa Nusantara
1. Melukis
Kegiatan melukis adalah kegiatan paling popular dalam
seni rupa, melebihi kegiatan seni rupa lainnya. Namun demikian, sering kali
orang merasa tidak mampu atau tidak memiliki bakat untuk melukis. Seni lukis
adalah suatu kegiatan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan/ membubuhkan cat
diatas bidang datar yang divisualisasi dengan seni rupa dan kaidah-kaidah
seni rupa.
6. Mengenal
bahan dan teknik
Latihan mengenal bahan dan teknik dapat kita lakukan
bersama-sama karena bahan, alat, dan teknik sebenarnya dapat dipisahkan. Ada
beberapa macam teknik dalam melukis, diantaranya;
·
Linear (menggunakan jari)
·
Plakat/Ofaque (menggunakan cat poster)
·
Pointilis (dengan titik)
·
Blok
·
Aquares (dengan cat air)
·
Gusel (dengan cara digosok dengan tangan dan
bahan yang dibutuhkan pensil 2B-6B)
7. Gaya
Melukis
·
Realisme
·
Naturalisme