Kamis, 28 Januari 2016

MENCURI, MERAMPOK, MEROMPAK, MENYAMUN/ Agama Islam

MENCURI, MERAMPOK, MEROMPAK, MENYAMUN

A.  Mencuri
1.      Pengertian mencuri
Mencuri adalah mengambil sesuatu barang yang secara sembunyi-sembunyi. Baik yang melakukan itu anak kecil/orang dewasa, baik sedikit/banyak, dan barang dicuri itu disimpan ditempat yang wajar untuk menyimpan atau tidak.
2.      Hukumannya
a)      Mencuri pertama dipotong tangan kanan
b)      Mencuri ke-2 dipotong kaki kiri
c)      Mencuri ke-3 dipotong tangan kiri
d)     Mencuri ke-4 dipotong kaki kanan
e)      Mencuri ke-5 dan seterusnya adalah di ta’zir (dipenjara sampai taubat)

B.  Merampok
Merampok adalah mengabil barang orang lain dengan cara kekarasan dan terkadang disertai pembunuhan. Hukumannya :
1)      Bila sampai membunuh dan mengambil harta maka harus di salib
2)      Tanpa membunuh hadnya dipotong tangan dan kakinya
3)      Tanpa kekerasan dan tidak mengambil hartanya, hadnya diasingkan
4)      Sampai membunuh tapi tanpa mengambil hartanya, hadnya hukuman mati.

C.  Merompak adalah mengambil barang orang lain di lautan.

D.  Menyamun adalah mengambil barang orang lain di daratan.

Senin, 25 Januari 2016

Seni Patung / Kesenian

PATUNG

A.  Pengertian
Patung adalah karya seni rupa yang termasuk dalam karya seni rupa 2/3 dimensi yang dapat dibuat dengan cara dipahat dan diukir dengan menggunakan objek hewan, tumbuhan/manusia. Menurut KBBI, patung adalah hasil tiruan dari bentuk hewan, manusia, tumbuhan.

B.   Macam-Macam Patung
1.    Patung monument berfungsi untuk mengenang jasa seseorang. Contohnya patung pancuran, patung soekarno, patung bandung lautan api.
2.    Patung religi berfungsi untuk acara-acara ibadah.
3.    Patung arsitektur berfungsi untuk sebuah bangunan.
4.    Patung dekorasi berfungsi untuk menghias ruangan.
5.    Patung kerajinan adalah patung yang aktif dalam karya kerajinan. Contohnya gambar bentuk pada asbak.
6.    Patung seni adalah patung yang hanya dinikmati nilai keindahannya saja dan berbentuk simbol. Dan hanya membuat satu buah saja.

C.  Gaya-Gaya Patung
1.    Imitative/imitasi (Tiruan)/Realis adalah jenis patung yang hampir sama dengan bentuk aslinya.
2.    Deformative/deformasi adalah jenis patung yang objeknya dirubah dan tidak sesuai dengan bentuk aslinya.
3.    Simbolis (abstrak) adalah jenis patung yang hanya berbentuk simbol. Tidak termasuk pada gaya imitative dan deformative. Contohnya; gambar tangan yang berjabatan, bendera merah putih.

D.  Bahan Patung
1.    Bahan keras, contohnya besi, batu, logam dan emas.
2.    Bahan lunak, contohnya tanah, keju, coklat.
3.    Bahan sedang, contohnya kayu.

E.   Teknik Membuat Patung
Salah satu teknik membuat patung adalah dengan assembilage (assembling), yaitu teknik membentuk patung atau karya 3 dimensi dengan cara merangkai benda menjadi komposisi benda baru. Karya seni rupa 3 dimensi dengann teknik assembling dapat dibentuk menggunakan benda-benda bekas yang tidak terpakai dengan berbagai bahan.
Selain teknik assembling, pembuatan patung dapat menggunakan teknik pahat, ukir atau cor. Alat yang digunakan dalam teknik pahat dan ukir adalah tatah ukir dan pahat. Teknik ukir digunakan untuk member motif pada patung, seperti motif batik atau ukiran. Sementara, teknik pahat digunakan untuk membentuk, mengurangi bagian-bagian tertentu atau membuat lubang.
Teknik cor juga dapat digunakan untuk membuat patung yaitu teknik membentuk. Teknik membentuk dapat dilakukan dengan mengandalkan keterampilan tangan dan dibantu beberapa alat. Teknik-teknik tersebut digunakan pada bahan yang sesuai. Misalnya teknik membentuk cocok untuk bahan tanah liat, teknik pahat dan ukir cocok untuk bahan batu dan kayu, serta teknik cor cocoknya  untuk bahan perunggu.

F.   Media Karya Patung
1.    Pahat
2.    Plesterin
3.    Kontrusi
4.    Rakit
5.    Cor
6.    Cetak


Kamis, 21 Januari 2016

Berekspresi Dengan Mengembangkan Karya Seni Rupa Nusantara

BEREKSPRESI DENGAN MENGEMBANGKAN KARYA SENI RUPA NUSANTARA

A.  Memilih Unsur Seni Rupa Nusantara Untuk Dikembangkan Menjadi Karya Seni Rupa Murni
1.    Bahan Seni Rupa Nusantara
Seni rupa nusantara tidak hanya memiliki keragaman corak, tetapi juga memiliki keragaman bahan, yang digunakan. Keragaman bahan ini dapat berpengaruh terhadap teknik yang digunakan.
Nusantara memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan alam tersebut dapat dimanfaatkan dalam berkarya seni rupa. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila terdapat keragaman dalam bahan yang digunakan untuk karya seni rupa. Contohnya, bahan yang digunakan dalam seni lukis tidak hanya satu jenis, tetapi bermacam-macam, seperti cat air, cat kayu, pensil warna, krayon, konte atau pastel. Selain itu, medianya pun tidak hanya satu jenis, tetapi dapat menggunakan kertas, kain ataupun kaca.
2.    Teknik Seni Rupa Nusantara
Keragaman bahan yang digunakan mengakibatkan munculnya berbagai teknik dalam berkarya seni rupa di nusantara. Berikut ini beberapa teknik yang digunakan untuk berkarya seni rupa di nusantara.
a.    Teknik ukir/ teknik pahat merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara membentuk dan mengurangi bahan yang diukir dengan menggunakan peralatan ukir yaitu tatah ukir.
b.    Teknik lukis merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara melukis, yaitu membuat gambar dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya.
c.    Teknik tenun merupakan teknik pembuatan kain tenun dengan cara menganyam. Teknik tenun hampir sama dengan teknik menganyam.
d.   Teknik membentuk yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat. Pembuatan dengan teknik membentuk adalah dengan cara menbentuk tanah liat tersebut menjadi bentuk yang diinginkan.
e.    Teknik cor merupakan pembuatan karya seni rupa dengan menggunakan cetakan atau di cor. Bahan terlebih dahulu dibuat adonan, kemudian dicor dan dituang kedalam cetakan.
f.     Teknik anyam merupakan teknik membuat karya seni rupa dengan menganyam. Teknik anyam  tidak menggunakan alat tetapi mengandalkan keterampilan tangan.
g.    Teknik batik merupakan teknik memberi hiasan atau motif pada kain dengan cara memberi gambar dengan lilin panas atau malam. Alat yang digunakan adalah canting.
3.    Unsur-Unsur Dalam Seni Rupa
a.    Titik (awal dan akhir dari sebuah baris)
b.    Garis (kumpulan dari titik)
·      Garis lurus
·      Garis lengkung
c.    Bidang (pertemuan antara ruang)
d.   Bayang-bayang
·      Bayang-bayang sendiri
·      Bayang-bayang langkah
Gelap terang bisa dihasilkan dari  warna dan arsiran. Gelap terang disebut dengan helptoon.
e.    Baris
f.     Warna
·      Primer; merah, kuning, biru
·      Sekunder; ungu, oranye
·      Tertier; coklat, abu-abu, youker (kuning tana), hitam
Warna terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
·      Warna romantic; biru,biru tua, biru kehijauan, merah, merah kehitaman.
·      Warna dingin (Kesan); biru, hijau.
·      Warna panas; merah kuning.
·      Warna hangat; ungu, oranye.
Dalam setiap warna, memiliki arti tersendiri atau makna filosofi. Jika warna putih dicampur abu-abu disebut dengan TIN. Sedangkan warna dicampur dengan abu-abu disebut SHADE.
4.    Gaya Seni Rupa
a.    Modern : surealis, naturalis
b.    Klasik : Borobudur, Temporer, Prambanan
c.    Primitive : sederhana
5.    Kaidah Seni  Rupa
a.    Proporsi (Perbandingan) yaitu unsure kesebandingan ideal yang dapat dicerap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar.
b.    Tekstur (nilai rabaan)
·      Kasar
·      Halus
·      Sedang
Dalam tekstur juga ada macam-macam lainnya :
·      Semu
·      nyata
c.    Komposisi adalah perbandingan objek benda dengan bidang gambar. Bidang gambar adalah tempat menggambar. Bidang gambar contohnya buku gambar, kaca, tembok.
d.   Balance (Keseimbangan) yaitu pengaturan unsure-unsur seni yang dapat menciptakan suatu perbandingan dan intensitas sebanding yang bertitik pusat pada suatu tempat sehingga terdapat keseimbangan dari unsure-unsur yang digunakan.
e.    Unity (kesatuan) merupakan unsure-unsuer seni yang dimanfaatkandalam suatu karya, terkait dalam kaidah-kaidah yang menimbulkan suatu ketergantungan.
f.     Rytme (Irama) adalah pengulangan unsure-unsur secara konstan (teratur, continue, rutinitas) dan terjadinya suatu proses perubahan atau perpindahan unsure-unsur yang tidak begitu jelas.
g.    Point of Interes (pusat perhatian) secara menyeluruh dan keutuhan karya terdapat unsure seni yang sengaja diperkuat intensitasnya dan memberikan suatu unsure pusat perhatian yang dapat mendominasi dari unsure keseluruhan dan tidak mengganggu kesempurnaan.
h.    Harmoni (keselarasan) dan tidak saling tenggelam dan menonjol.

B.  Berkreasi Seni Rupa Murni Yang Dikembangkan Dari Unsur Seni Rupa Nusantara
1.    Melukis
Kegiatan melukis adalah kegiatan paling popular dalam seni rupa, melebihi kegiatan seni rupa lainnya. Namun demikian, sering kali orang merasa tidak mampu atau tidak memiliki bakat untuk melukis. Seni lukis adalah suatu kegiatan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan/ membubuhkan cat diatas bidang datar yang divisualisasi dengan seni rupa dan kaidah-kaidah seni  rupa.
6.    Mengenal bahan dan teknik
Latihan mengenal bahan dan teknik dapat kita lakukan bersama-sama karena bahan, alat, dan teknik sebenarnya dapat dipisahkan. Ada beberapa macam teknik dalam melukis, diantaranya;
·      Linear (menggunakan jari)
·      Plakat/Ofaque (menggunakan cat poster)
·      Pointilis (dengan titik)
·      Blok
·      Aquares (dengan cat air)
·      Gusel (dengan cara digosok dengan tangan dan bahan  yang dibutuhkan pensil 2B-6B)
7.    Gaya Melukis
·      Realisme

·      Naturalisme

Senin, 18 Januari 2016

Kisi-Kisi Fikih/UAM

KISI-KISI SOAL
UJIAN AKHIR MADRASAH
KKM MAN BAYAH TAHUN PELAJARAN 2015-2016

NO
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
INDIKATOR
1
Memahami prinsip-prinsip ibadah dan syariat dalam islam
·      Mengidentifikasi maqashid syari’ah islam
·      Disajikan ayat ayat yang berkaitan dengan prinsip ibadah
·      Disajikan ayat ayat yang berhubungan dengan  maqashid syari’ah islam
·      Contoh kasus yang berkaitan dengan prilaku orang yang berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah ditujukan pada ayat yang relevan.
2
Memahami hokum islam tentang zakat dan hikmahnya
·      Disajikan beberapa pernyataan untuk mendefinisikan jenis zakat yang wajib dizakati
·      Disajikan dalil al-quran yang berhubungan dengan hikmah zakat
·      Disajikan isi undang-undang tentang zakat, bisa menyebutkan no. tentang undang-undang
3
Memahami ketentuan islam tentang haji dan hikmahnya
·      Disajikan dalil al-quran tentang pelaksanaan haji, siswa dapat menentukan syarat wajib haji
·      Disajikan beberapa pernyataan siswa dapat menentukan muharomat dalam ihram haji
4
Memahami kurban, akikah serta hikmahnya
·      Dikemukakan beberapa pernyataan, siswa dapat menetukan syarat hewan yang boleh digunakan untuk kurban dan akikah
·      Dikemukakan hadist, siswa dapat menentukan kandungan hadist tersebut
5
Memahami ketentuan hokum islam pengurusan jenazah
·      Disajikan contoh kasus siswa dapat menentukan orang-orang yang berhak memandikan jenazah
·      Disajikan tentang ketentuan dalam pelaksanaan shalat jenazah
6
Memahami aturan islam tentang kepemilikan
·      Disajikan contoh kasus berkaitan dengan kepemilikan, sesuai dapat menentukan istilah yang tepat dalam ilmu fikih
·      Dikemukakan beberapa pernyataan, siswa dapat menentukan rukun akad
7
Memahami konsep perekonomian dalam islam dan hikmahnya
·      Disajikan contoh kasus berkaitan dengan jual beli, siswa dapat menentukan hokum jual beli yang tepat dalam kasus tersebut.
·      Dikemukakan beberapa pernyataan, siswa dapat menentukan hikmah syirkah dari pernyataan tersebut
·      Disajikan contoh kasus berkaitan dengan transaksi, siswa dapat menentukan istilah yang tepat dalam kasus tersebut
8
Memahami ketentuan islam tentang jinayah dan hikmahnya
·      Disajikan contoh pembunuhan, siswa dapat menentukan macam-macam pembunuhan
·      Disajikan ayat siswa dapat menentukan hikmah qisas
·      Siswa dapat menentukan diyat anggota tubuh
9
Memahami ketentuan islam tentang hudud dan hikmahnya
·      Menentukan hukuman bagi pezinah/qadzaf tersebut
·      Disajikan ayat al-quran surat an-nur (23) siswa dapat menentukan had bagi pelaku qadzaf/syarat had qadzaf
·      Disajikan contoh siswa dapat menentukan hukuman bagi pencuri menyamun dan merampok.
10
Memahami ketentuan islam tentang peradilan dan hikmahnya
·      Disajikan beberapa pernyataan siswa dapat menentukan syarat-syarat hakim
·      Disajikan hadist tentang golongan hakim, siswa dapat menentukan macam-macam hakim
11
Mamahami hokum islam tentang hokum keluarga
·      Disajikan contoh siswa dapat menentukan macam-macam pernikahan
·      Siswa dapat menentukan sebab dilarang menikahi wanita
·      Disajikan contoh perceraian siswa dapat menentukan macam-macam perceraian (khuluk, fasakh, lian)
·      Disajikan contoh tentang talaq, siswa dapat menentukan nama talaq yang dimaksud
12
Memahami hokum islam tentang hokum waris
·      Disajikan qs. An-nisa ayat 11 sisiwa dapat menentukan bagian harta waris/furudh al-muqoddarah yang diterima oleh anak perempuan
·      Siswa dapat menentukan nama ahli waris yang memperoleh 1/6 bagian harta
·      Disajikan contoh peninggalan harta warisan, siswa dapat menentukan bagian harta warisan yang dimaksud
·      Disajikan contoh permasalahan dalam pembagian warisan, siswa dapat menyelesaikannya dengan metode gharawain, auld, dan radh
13
Memahami ketentuan islam tentang siyasah syari’ah
·      Disajikan contoh siswa dapat menentukan cara pembaiatan kalifah
·      Disajikan ayat al-quran siswa dapat menentukan dasar khalifah
14
Memahami sumber hokum islam
·      Disajikan qs. An-nisa ayat 59, siswa dapat menentukan sumber hokum dalam islam
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukanmacam-macam ijma
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan macam-macam qiyas
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan macam-macam ur’f
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan macam-macam istihsan
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan macam-macam istishab
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan macam-macam mashalih mursalah
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan contoh  syar’u ma qobalan
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan contoh dalalah iqtiran
15
Memahami hokum-hukum syar’i
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan hokum taklifi yang dimaksud
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan hokum wad’I yang dimaksud
16
Mamahami kaidah-kaidah usul fiqih
·      Disajikan contoh, siswa dapat menentukan kaidah amr